Senin, 29 Februari 2016



Rumah Adat


Rumah Adat



Rumah Adat MinangKabau

Rumah Adat Sumatera Barat


Rumah Gadang (Godang) adalah rumah adat Minangkabau yang hingga kini masih banyak ditemui di provinsi Sumatera Barat. Mengingat kebudayaan melayu yang menyebar di sekitar semenanjung Malaya tempo dulu, Rumah adat ini juga hingga kini dapat kita jumpai di beberapa wilayah di Malaysia. Jadi, jika suatu saat Anda menemukan rumah gadang di negeri tetangga, jangan anggap jika mereka mencuri kebudayaan kita. 

Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/08/35-rumah-adat-di-indonesia-gambar-1.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.


Rumah Adat Bali

Dalam membangun sebuah rumah, biasanya masyarakat bali berpedoman pada Asta Bhumi dan Asta Kosala Kosali atau bisa di artikan seperti fengshui bagi budaya chinese. Masyarakat bali memiliki kepercayaan bahwa sebuah kedinamisan dapat tercapai jika terwujudnya keharmonisan antara Tri Hita Karana (Pawongan, Pelemahan, dan Parahyangan)Rumah adat suku bali harus memiliki susunan ruang seperti pekarangan rumah yang di bagi menjadi 3 bagian atau disebut dengan Tri Angga :
Rumah Adat Bali

  • Utama Mandala; Pekarangan bagian depan yang diperuntukkan untuk tempat suci atau parahyangan
  • Madya Mandala; Bagian tengah diperuntukkan untuk penguni rumah atau pawongan
  • Nista Mandala; Bagian belakang untuk palemahan
Rumah Adat Jawa Barat
Secara tradisional 
rumah adat jawa barat atau Sunda memiliki bentuk rumah panggung dengan ketinggian sekitar 0,5 m sampai 1 meter di atas permukaan tanah. Namun untuk rumah-rumah adat jawa barat yang sudah tua, tinggi kolongnya dapat mencapai 1,8 meter. Biasanya kolong tersebut digunakan untuk menyimpan alat-alat pertanian seperti bajak, garu, cangkul, dan sebagainya atau tempat mengikat binatang ternak seperti sapi, kuda dan kambing. Tangga yang digunakan untuk naik ke dalam rumah disebut Golodog yang dibuat dari bahan kayu atau bambu, biasanya terdiri dari tiga anak tangga. Golodog ini juga berfungsi untuk membersihkan kaki yang kotor sebelum naik atau masuk ke dalam rumah.
Nama rumah adat jawa barat sebenarnya berbeda-beda, tergantung pada bentuk pintu dan atap rumahnya. Ada beberapa nama atau sebutan dalam bentuk atap rumah adat sunda seperti suhunan Jolopong, Badak Heuay, Tagong Anjing, Perahu Kemureb, Capit Gunting, Jubleg Nangkub, dan Buka Pongpok. Dari kesemua nama tersebut, Jolopong merupakan nama rumah adat sunda berbentuk atap yang paling sering digunakan oleh rumah adat suku sunda ini.
Rumah Adat Jawa Barat
Rumah adat Jawa Barat ini memiliki pemahaman mendalam yang sangat mengagumkan. Nama suhunan rumah adat suku Sunda ditujukan untuk menghormati alam dan sekelilingnya. Jika diperhatikan, hampir di setiap rumah adat Sunda jarang kita temui paku besi ataupun alat bangunan modern lainnya. Sebagai pengganti paku untuk penguat antar tiang, mereka menggunakan paseuk (dari bambu) atau bisa juga tali dari ijuk ataupun sabut kelapa. Sedangkan atap rumah menggunakan ijuk, daun rumia, atau daun kelapa, karena memang rumah adat suku Sunda sangat jarang sekali menggunakan genting seperti pada umumnya rumah-rumah modern. Hal menarik lainnya yaitu mengenai material atau bahan bangunan yang digunakan oleh rumah adat itu sendiri yang sangat sederhana, karena rumah adat jawa barat bukan untuk perlindungan komunitas dalam peperangan, melainkan hanya untuk tempat tinggal yang nyaman.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar